Penemu Mesin Ketik
Mengenal Penemu Mesin Ketik
Coba kalian
perhatian huruf sebelah kiri atas keyboard komputer atau mesin ketik, ada
urutan Q-W-E-R-T-Y. Qwerty
adalah
enam karakter pertama yang anda temui di mesin ketik manual maupun keyboard
komputer. Pernahkah tergelitik, siapa
sebenarnya yang memutuskan urutan huruf seperti itu dan digunakan seragam
seluruh dunia.
Mesin ketik yang
kalian kenal saat ini dulu diciptakan tahun 1868 oleh Christopher Latham
Sholes atau yang dikenal dengan Christopher Sholes, seorang insinyur
mesin di Mooresburg, Pennsyvania, Amerika Serikat. Seperti dikutip dari situs
organisasi.org, dalam penemuan ini ada dua orang teman Christopher Sholes yang juga
berperan, SW Soule dan G Glidden.
Mesin tulis yang
saat ini dikenal dengan mesin ketik ini, memiliki gandaran tempat kertas yang
bergerak ke kanan setiap kali huruf memukul kertas, tuas pada ujung gandaran
untuk berpindah dari satu baris ke baris lain, serta papan tempat tombol-tombol
huruf yang disebut keyboard.
Pada awalnya Sholes menempatkan
huruf-huruf tersebut berurutan sesuai abjad, mulai A-B-C-D dan seterusnya.
Sayangnya , masalah kemudian muncul dari keyboard “ABCD”. Ketika pengguna mengetik dengan cept, mesin ketik akan
macet karena terjadi tabrakan dari besi-besi huruf setelah mengenai kertas
ketikan.
Sholes, sang penemu, awalnya juga tidak tahu bagaimana mengatasi
masalah ini, sehingga satu-satunnya saran dia adalah meminta sang pengetik
untuk tidak terlalu cepat dalam bekerja. Untuk memperbaiki produk temuannya,
Sholes meminta bantuan kakak rekan kerjanya, seorang pendidik Amos Densmore
untuk mengatur susunan huruf tersebut. Huruf-huruf yang sering digunakan
diletakkan pada ujung-ujung yang saling berjauhan, batang besi huru- diusahakan
jatuh diatas kertas dari arah yang berlawanan. Usaha ini lumayan sukses dan
tidak lagi terjadi tabrakan yang berakibat macet.
Susunannya
adalah “QWERTY” inilah yang
dikenal dan dipakai orang samapai sekarang. Bahkan di keyboard komputer yang
tak mengenal tabrakan huruf pun mengikuti susunan Sholes tersebut. Sholes
mengklaim susunan ini dengan berbagai teori ilmiah untuk menambah kecepatan
efisiensi. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah para pengetik harus
mengingat lagi susunan baru sehingga lebih lambat mengetik dan terhindar dari kemacetan.
Nah, sekarang
kamu sudah mengetahui alasan penggunaan susunan huruf “QWERTY” pada enam karakter pertama mesin ketik. Kegigihan
Christopher Sholes yang tidak pantang menyerah mengatasi masalah tabrakan mesin
tersebut patut diteladani. Bahkan Christhoper
tidak sungkan meminta bantuan temannya untuk mengatasi masalah tersebut.
Oleh
LUTFI
EKA WARDHANI
PRODI
D3 KEPERAWATAN
STIKES
KARYA HUSADA KEDIRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar