Senin, 22 Oktober 2012

Penemu Mesin Ketik


Mengenal Penemu Mesin Ketik

          Coba kalian perhatian huruf sebelah kiri atas keyboard komputer atau mesin ketik, ada urutan Q-W-E-R-T-Y. Qwerty adalah enam karakter pertama yang anda temui di mesin ketik manual maupun keyboard komputer. Pernahkah tergelitik,  siapa sebenarnya yang memutuskan urutan huruf seperti itu dan digunakan seragam seluruh dunia.

       Mesin ketik yang kalian kenal saat ini dulu diciptakan tahun 1868 oleh Christopher Latham Sholes atau yang dikenal dengan Christopher Sholes, seorang insinyur mesin di Mooresburg, Pennsyvania, Amerika Serikat. Seperti dikutip dari situs organisasi.org, dalam penemuan ini ada dua orang teman Christopher Sholes yang juga berperan, SW Soule dan G Glidden.

       Mesin tulis yang saat ini dikenal dengan mesin ketik ini, memiliki gandaran tempat kertas yang bergerak ke kanan setiap kali huruf memukul kertas, tuas pada ujung gandaran untuk berpindah dari satu baris ke baris lain, serta papan tempat tombol-tombol huruf yang disebut keyboard.

       Pada awalnya Sholes menempatkan huruf-huruf tersebut berurutan sesuai abjad, mulai A-B-C-D dan seterusnya. Sayangnya , masalah kemudian muncul dari keyboard “ABCD”. Ketika pengguna mengetik dengan cept, mesin ketik akan macet karena terjadi tabrakan dari besi-besi huruf setelah mengenai kertas ketikan.

       Sholes, sang penemu, awalnya juga tidak tahu bagaimana mengatasi masalah ini, sehingga satu-satunnya saran dia adalah meminta sang pengetik untuk tidak terlalu cepat dalam bekerja. Untuk memperbaiki produk temuannya, Sholes meminta bantuan kakak rekan kerjanya, seorang pendidik Amos Densmore untuk mengatur susunan huruf tersebut. Huruf-huruf yang sering digunakan diletakkan pada ujung-ujung yang saling berjauhan, batang besi huru- diusahakan jatuh diatas kertas dari arah yang berlawanan. Usaha ini lumayan sukses dan tidak lagi terjadi tabrakan yang berakibat macet.

       Susunannya adalah “QWERTY” inilah yang dikenal dan dipakai orang samapai sekarang. Bahkan di keyboard komputer yang tak mengenal tabrakan huruf pun mengikuti susunan Sholes tersebut. Sholes mengklaim susunan ini dengan berbagai teori ilmiah untuk menambah kecepatan efisiensi. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah para pengetik harus mengingat lagi susunan baru sehingga lebih lambat mengetik dan terhindar dari kemacetan.

       Nah, sekarang kamu sudah mengetahui alasan penggunaan susunan huruf “QWERTY” pada enam karakter pertama mesin ketik. Kegigihan Christopher Sholes yang tidak pantang menyerah mengatasi masalah tabrakan mesin tersebut  patut diteladani. Bahkan Christhoper tidak sungkan meminta bantuan temannya untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Oleh

       LUTFI EKA WARDHANI

       PRODI D3 KEPERAWATAN

       STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar